Otosia.com - Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra
Daihatsu Motor, mengakui bahwa market share Daihatsu mengalami
penurunan. Hal ini terutama dengan penjualan Xenia yang belakangan
dihadang banyak model dengan kelas sejenis, seperti Suzuki Ertiga dan
Nissan Evalia.
"Sampai bulan Maret lalu Daihatsu masih rangking 2,
dan kita sudah berarti tahun ke-5. Dari 2009 kita ranking 2. Tapi
memang benar, dengan masuknya kompetitor, masuknya Daihatsu turun.
Sebelumnya di level 15-an, tahun lalu di level 14,6, kini kita turun
lagi di 14,2. Walaupun tetap ranking 2," paparnya.
Namun Amelia
menegaskan bahwa penurunan yang dimaksud adalah market share karena
sebenarnya angka penjualan Xenia masih tetap seperti pada waktu
sebelumnya dan tidak mengalami penurunan drastis. Ia pun coba
menjelaskannya.
"Xenia masih jual di level 6.000 unit. Angkanya
sendiri tidak turun dibanding Ertiga dan Evalia. Tetapi marketnya
sendiri bertambah besar. Akibatnya, market share-nya turun. Ini penyebab
paling drastis," paparnya.
Market alias para calon konsumen mobil
khususnya di segmen low-MPV memang terus bertambah seiring bertambahnya
jumlah penduduk dan lahirnya keluarga-keluarga muda baru, plus
kebutuhan kendaraan dari perusahaan-perusahaan.
"Kenapa market
Daihatsu turun? Walaupun secara volume kita bisa meningkat dari tahun
lalu, tapi pasarnya lebih besar dari tahun lalu," tambah Amelia.
Penyebab
kedua menjadi sesuatu yang klasik setidaknya bagi Daihatsu sendiri.
Keterbatasan kapasitas produksi tidak seimbang dengan jumlah permintaan.
"Kami tidak bisa memenuhi permintaan costumer untuk komersial. Daihatsu
Gran Max (jika dihitung total Daihatsu) itu secara umum permintaannya
lebih tinggi dari produksinya," ujarnya memberi contoh
Sumber : Otosia.com
Posted 13 April 2013
0 komentar:
Posting Komentar